Thursday, April 20, 2006

Entah kenapa rasa itu nggak pernah lagi menyinggahi hati ini lebih dari 10 detik. Semua pemikiran lain tiba-tiba bermunculan dan membuyarkan perasaan yang hanya tahan sebentar itu. Rasa yang sangat kuinginkan. Hilang.

Semua itu dibuyarkan oleh faktor ekstern dan intern.

Ternyata menyembunyikan rasa kecewa itu mudah, ya? Menyembunyikan rasa sakit yang amat sangat. Muka ini memang topeng. Aku tinggal menyuruh mukaku untuk tersenyum, dan dia pun akan percaya aku tersenyum.

Tidak selamanya intisari diberikan oleh dosen dan guru pada jam belajar. Apalagi ketika kita sudah memasuki masa kuliah. Kita dituntut untuk mengerti sendiri-sendiri. Semuanya tidak begitu saja diberikan oleh dosen. Kita harus berpikir. Semua orang pasti berpikir. Dan untuk sebagian yang tidak menggunakan otaknya pada kehidupan nyata dan sehari-hari, patut dipertanyakan, apa orang itu memang punya keinginan untuk menjalani kehidupan sehari-harinya dengan benar dan lancar. Hal ini tentu dipertanyakan. Karena tentunya, tidak mungkin aku bertanya apa mungkin orang tadi tidak bisa berpikir? Nggak mungkin, semua orang punya otak. Think!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home