Friday, April 07, 2006

Cerita Hati

Saya baru saja baca blog teman saya. Cerita Sepatu Kaca itu mengingatkan saya akan cerita seseorang. Saya lupa siapa yang menceritakan kisah itu kepada saya. Seingat saya sih nggak directly ke saya, sepertinya cerita di kelas, deh..

Cuplikan cerita yang saya ingat adalah:


"Disini ada dua hati, yang satu warnanya sudah kusam, merah kehitaman, dengan lubang disana-sini. Sedangkan yang satu lagi hati yang masih sangat segar, warnanya merah dan masih utuh dan mulus, tidak ada cacat dimanapun. Hati mana yang nilainya paling tinggi?"

"Tentunya hati yang masih segar! Warnanya merah cerah dan tidak ada lubang disana-sini."

Saya lupa bagian ini.. lanjutannya pokonya:

"Hati yang sudah jelek ini adalah milik bapak tua itu. Sedangkan hati yang masih segar ini adalah milik anak muda itu. Jika saya diharuskan memilih, hati yang lebih berharga, saya akan memilih hati yang sudah jelek itu. Hati itu warnanya sudah kusam karena seiring dengan waktu ia menambah pengalaman dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan lubang-lubang yang terdapat pada hati yang sudah kusam itu adalah sangat berharga karena Bapak tua itu rela membagi-bagikan secuil hatinya untuk orang lain yang kurang perasa. Lama kelamaan hati miliknya sendiri pun berkurang. Namun, tujuan Bapak tua itu adalah sangat mulia, yaitu untuk menolong orang lain."

Ya, begitulah cuplikan cerita yang saya dengar. Tentunya pasti terdapat kesalahan karena saya tidak terlalu ingat akan ceritanya. Tapi, yang terpenting, tujuannya dapet, kan?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home